Apa Itu Ergonomic?
Sering kali kita berbicara mengenai ergonomic misalnya alat ini tidak ergonomic, mesin ini tidak ergonomic dsb, sehingga tidak nyaman dipakai. Disaat kita menonton televisi sering pula kita mendengar atau melihat iklan suatu produk, bahwa itu didesain secara ergonomic. Pada saat produsen akan memulai suatu rancangan produk maka yang salah satu point yang harus diperhatikan adalah hasil produk tersebut harus dibuat se-Ergonomic mungkin. Nah dari contoh-contoh diatas kita sering bertanya-tanya “ Apa sih Ilmu Ergonomi itu?”, “Kenapa harus dibuat menggunaka acuan ergonomic?”
Istilah Ergonomi?
Istilah Ergonomi berasal dari bahasa latin yaotu “Ergos = Kerja” dan “Nomos = Hukum alam” sehingga dapat diartikan sebagai studi yang mempelajari aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya, yang ditinjau secara anatomi, psikologi, manajemen dan perancangan / desain. Ergonomi secara khusus mempelajari keterbatasan dan kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk buatannya. Ilmu ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia memiliki batas-batas kemampuan baik jangka pendek maupun jangka Panjang, pada saat berhadapan dengan lingkungan sistem kerja yang berupa perangkat keras/hardrware ( Mesin,peralatan kerja dll ) dan perangkat lunak / software ( Metode kerja, system dll ).
Metode dan tujuan Ergonomi?
Ergonomi adalah suatu ilmu yang peduli akan adanya keserasian manusia dan pekerjaannya. Ilmu ini menempatkan manusia sebagai unsur pertama, terutama kemampuan, kebolehan, dan batasannya. Ergonomi bertujuan membuat pekerjaan, peralatan, informasi, dan lingkungan yang serasi satu sama lainnya. Metodenya dengan memperhatikan hubungan fisik antara manusia dengan fasilitas kerja. Manfaat dan tujuan ilmu ini adalah untuk mengurangi ketidaknyamanan pada saat bekerja. Dengan demikian Ergonomi berguna sebagai media pencegahan terhadap kelelahan bekerja sedini mungkin untuk mencegah adanya penyakit – penyakit kronis dan fatal.
Aplikasi Ergonomi dalam Sistem Kerja?
Aplikasi ergonomic dalam desain system kerja memberikan peranan penting dalam meningkatkan factor keselamatan dan kesehatan kerja, misalnya : Tata cara / SOP cara kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada system kerangka dan otot manusia, Desain tempat kerja untuk mesin dan peralatan peraga dimana kedua-duanya harus seimbang agar dapat mengurangi ketidaknyamanan dalam postur atau gerakan pada saat bekerja dan juga yang perlu diperhatikan desain peralatan kerja harus dibuat se-Ergonomi atau senyaman mungkin untuk mengurangi kelelahan kerja. Desain peletakan peralatan dan SOP harus dijalankan secara konsisten sehingga menghasilkan suatu respon yang cepat dalam memperkecil resiko kesalahan, meningkatkan efisiensi kerja dan menghilangkan resiko kesehatan akibat metode kerja yang kurang tepat.
Kesimpulan
Penerapan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas yang dilakukan sehari ataupun aktivitas yang tidak direncanakan dalam melakukan suatu proses pekerjaan. Ergonomi dapat juga berperan serta dalam SOP pekejaan dalam suatu perushaan misalnya : Menentukan jumlah jam istirahat, Menentukan jadwal pergantian waktu kerja (shifting kerja) dan meningkatkan ide -ide dalam melakukan suatu pekerjaan. Agar dapat menghasilkan system kerja yang baik perlu dikenal sifat – sifat, ketebatasan, serta kemampuan yang dimiliki manusia. Dalam system kerja, manusia berperan penting sebagai perencana, perancang, pelaksana dan pengevaluasi system kerja yang bekerja secara keseluruhan agar diperoleh hasil kerja yang baik dan memuaskan.